Bromhexine adalah agen mukolitik digunakan dalam pengobatan gangguan pernapasan yang terkait dengan lendir kental atau berlebihan, selain itu Bromhexine memiliki sifat antioksidan.
Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
Penyimpanan:
Terlindungi dari cahaya.
Struktur kimia
Antibiotik amoksisilin, cefuroksim, doksisiklin, penggunaan bersama dengan bromhexine akan menyebabkan peningkatan konsentrasi antibiotik di jaringan paru.
Indikasi Bromhexine
Bromhexine adalah mukolitik yang digunakan pada pengobatan gangguan respirasi yang berhubungan dengan batuk produktif.Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap bromhexine .Dosis dan Cara Pemakaian
- Bromhexine digunakan per oral dosis 8-16 mg bromhexine hidroklorida 3x sehari.
- Bromhexine dapat juga diberikan melalui intramuskular atau injeksi intravena lambat atau inhalasi sebagai larutan aerosol.
- Bromhexine juga diberikan secara oral dan topikal dalam pengobatan syndrom mata kering diasosiasi dengan produksi mukus abnormal.
Efek Samping
- Sakit kepala, pening, berkeringat, kulit kemerahan.
- Inhalasi bromhexine menyebabkan batuk atau bronkospasme pada subjek yang tertentu.
- Efek ke lambung dapat terjadi dengan bromhexine dan transien meningkat pada nilai serum aminotransferase telah dilaporkan.
Peringatan dan Perhatian
- Sebaiknya bromhexine digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan riwayat pasien asma penyakit tukak lambung.
- Hati hati juga penggunaan obat pada pasien asma.
- Klirens bromhexine atau metabolit dapat dikurangi pada pasien dengan kerusakan ginjal dan hati berat.
- Hati hati pada penggunaan trimester pertama.
- Bromhexine diperkirakan didistribusikan ke dalam ASI, oleh karena itu sebaiknya dihindari pada ibu menyusui.
Antibiotik amoksisilin, cefuroksim, doksisiklin, penggunaan bersama dengan bromhexine akan menyebabkan peningkatan konsentrasi antibiotik di jaringan paru.
Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
- Eliksir 4 mg/5 ml
- Tablet 8 mg
- Larutan 10 mg/5 ml
- Eliksir 4 mg/5 ml.
Penyimpanan:
Terlindungi dari cahaya.