Ascorbic Acid adalah salah satu senyawa kimia yang disebut vitamin C. Ascorbic Acid berbentuk bubuk kristal kuning keputihan yang larut dalam air dan memiliki sifat-sifat antioksidan. Ascorbic Acid dibutuhkan untuk pembentukan kolagen dan perbaikan jaringan, memiliki peran penting dalam metabolisme tirosin, karbohidrat, besi, asam folat yang diubah menjadi asam folinik, pembentukan lemak dan protein, pertahanan tubuh terhadap infeksi.
1. Untuk Indikasi Sariawan :
Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
Penyimpanan:
Di tempat terlindung cahaya
Indikasi Ascorbic Acid
Ascorbic Acid digunakan untuk pengobatan dan pencegahan sariawan, antioksidan, membuat suasana asam urin, dan defisiensi vitamin C.Kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap komponen Ascorbic Acid dalam sediaanDosis dan cara Pemakaian
Pemberian per oral, IM, Subkutan1. Untuk Indikasi Sariawan :
- Dewasa: 100-250 mg 1-2 kali perhari selama sekurangnya 2 minggu.
- Anak: 100-300 mg perhari dalam dosis terbagi selama sekurangnya 2 minggu.
- 2,3,4 < 6 bulan: 40 mg,
- 6 bulan-1 tahun: 50 mg,
- 1-3 tahun: 15 mg, max. 400 mg/hari,
- 4-8 tahun: 25 mg, max. 650 mg/hari,
- 9-13 tahun: 45 mg, max. 1200 mg/hari,
- 14-18 tahun: max. 1800 mg/hari;
- untuk pria 75 mg, untuk wanita 65 mg
- Dewasa: max. 2000 mg/hari; untuk pria 90 mg, untuk wanita 75 mg
- Wanita hamil: 18 tahun: 80mg, max 1800 mg/hari; 19-50 tahun: 120mg, max 2000mg/hari.
- Wanita menyusui: 18 tahun: 115 mg, max 1800 mg/hari; 19-50 tahun: 120 mg, max 2000 mg/hari.
- Dewasa perokok: tambahkan dosis 35 mg/hari.
- Dewasa; Defisiensi ringan sampai sedang: rute pemberian IM, i., SC atau oral: 100-250 mg; 1-2 kali/hari.
- Dewasa; Defisiensi parah: rute pemberian IM, i., SC: 1-2g/hari.
- Anak-anak: rute pemberian IM, i., SC, atau oral: 100mg 3 kali/hari selama 1 minggu; kemudian diikuti dengan dosis 100 mg/hari selama beberapa minggu.
- Dewasa 50 - 200 mg/hari
- Anak 35-100 mg/hari
- Dewasa : 4-12 g/hari dalam 3-4 dosis terbagi; karena efektivitas vitamin C untuk indikasi ini banyak dipertanyakan, pH urin harus dipantau untuk memastikan ketercapian tujuan.
- Anak : 500 mg tiap 6-8 jam.
- Dewasa: 1-3 g atau lebih.
- Dewasa: rute pemberian IM, i., SC, atau oral: 200-500 mg/hari sampai dengan 1-2 g.hari sampai sembuh atau luka bakar tertutup.
- Anak-anak: rute pemberian IM, i., SC, atau oral sampai sembuh atau luka bakar tertutup.
- Untuk indikasi penyembuhan luka:
- Dewasa: rute pemberian IM, i., SC, atau oral 300-500 mg/hari selama 1 minggu sampai 10 hari sebelum dan sesudah operasi.
- Untuk menetapkan status nutrisi vitamin C menggunakan tes saturasi, ascorbic acid diberikan per oral 11 mg/kg, dan ekskresi askorbat via urin dihitung selama 24 jam.
- Ekskresi < 20% dosis selama 24 jam menandakan defisiensi vitamin C; subjek normal mengekskresikan lebih dari 50% dosis.
- Untuk menurunkan risiko perkembangan degenerasi makular terkait dengan pertambahan usia pada pasien dengan risiko tinggi, beberapa klinisi merekomendasikan ascorbic acid 500 mg perhari dikombinasi dengan beta carotene 15 mg perhari, vitamin E 400 unit perhari, dan zink (sebagai Zinc oxide) 80 mg perhari, dengan copper 2 mg perhari.
- 3300-600 mg perhari peroral dalam dosis terbagi.
- 3100-200 mg peroral selama pemberian deferoxamine.
Efek Samping
- Renal: hyperoxaluria, nephrolithiasis (khususnya pada pemberian dosis besar).
- Saluran cerna: diare (khususnya pada pemberian dosis besar).
- Hematologi: iron overload (khususnya pada pemberian dosis besar).
- Dermatologis: reaksi pada tempat penyuntikan, nyeri, dan bengkak.
- Efek lain: pengendapan asam urat, cystine, atau batu oksalat, atau obat pada saluran kemih.
Peringatan dan Perhatian
- Penggunaan pada pasien berikut perlu mendapatkan perhatian khusus: diabetes, penggunaan bersamaan dengan antikoagulan, penderita dengan pembatasan asupan sodium, pasien yang kemungkinan mengalami renal calculi berulang contoh pasien dialisis, pasien yang akan mendapatkan tindakan pemeriksaan darah pada feses, pasien dengan riwayat alergi sulfit karena beberapa sediaan vitamin C mengandung sulfit, bayi prematur khususnya sediaan yang mengandung benzil alkohol, wanita hamil disarankan untuk tidak mengkonsumsi dosis berlebih pada waktu yang panjang mengakibatkan sariawan pada bayi.
- Penggunaan pada wanita hamil, Faktor risiko kehamilan A (FDA), Penggunaan lebih dari dosis yang direkomendasikan akan merubah faktor risiko menjadi C. Selama kehamilan, dibutuhkan transfer asam askorbat dalam jumlah yang cukup ke janin. Oleh karena itu jumlah minimum asupan yang dianjurkan oleh NAS untuk wanita hamil usia 14-18 atau 19-50 tahun adalah 80 atau 85 mg perhari.
- Penggunaan pada wanita menyusui, Risiko pada bayi kecil. WHO memberikan rekomendasi penggunaan vitamin C.
- Dapat digunakan pada wanita menyusui/Kompatibel.
- Penggunaan pada anak-anak, Hemolisis telah dihubungkan dengan pemberian asam askorbat pada neonatus dengan defisiensi glucose-6-phosphate dehydrogenasedan juga pada neonatus prematur normal.
- Penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal: dosis sama dengan penderita dengan fungsi ginjal yang normal.
- Pengaruh terhadap hasil pemeriksaan laboratorium, Positif palsu glukosa urin dengan reagen cupric sulfate penggunaan vitamin C dosis >500mg/hari, negatif palsu dengan metode oksidasi glukosa, negatif palsu stool occult blood 48-72 jam setelah penggunaan ascorbic acid.
Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
- Tablet 50 mg, 100 mg, 250 mg, 500 mg,
- Tablet Effervescen 1000 mg
- Tablet Kunyah 100 mg, 150 mg, 250 mg, 500 mg,
- Kapsul 500 mg.
- Ampul 100 mg/ml x 2 ml, 100 mg/ml x 5 ml, 200 mg/ml x 5 ml
- Drops 100 mg/ml
- Sediaan yang mengandung vitamin C tunggal: permen kunyah 30 mg, tablet 250 mg
Penyimpanan:
Di tempat terlindung cahaya