Pioglitazone - Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Pioglitazone adalah antidiabetes, pioglitazone dimetabolisme terutama melalui reaksi hidroksilasi dan oksidasi, kemudian sebagian dikonjugasikan dengan glukuronida atau sulfat. Pioglitazone tidak secara langsung mempengaruhi sekresi insulin oleh sel-sel beta langerhans kelenjar pankreas, tetapi mempengaruhi fungsi sintetik insulin kelenjar pankreas.

Pioglitazone

struktur kimia Pioglitazone
Pioglitazon

Obat Pioglitazone

Pioglitazone menurunkan resistensi insulin / meningkatkan kepekaan tubuh terhadap insulin, dengan jalan berikatan dengan PPAR-gamma (peroxisome proliferator activated receptor-gamma) di sel-sel otot, jaringan lemak, dan hati, meningkatkan jumlah protein transporter glukosa, sehingga akhirnya meningkatkan uptake glukosa di jaringan-jaringan tersebut.

Indikasi:

Pioglitazone diindikasikan untuk diabetes melitus Tipe II yang tak dapat dikendalikan hanya dengan diet dan olah raga

Kontraindikasi:

  1. Hipersensitif terhadap pioglitazone atau golongan tiazolidindion lainnya
  2. Gagal jantung, karena dapat memperberat edema
  3. Riwayat pembengkakan / edema pada lengan, paha, tungkai, atau bagian-bagian tubuh lain
  4. Gangguan fungsi hati
  5. Ketoasidosis diabetic
  6. Penurunan Hb, hematokrit dan bilirubin
  7. Hamil
  8. Menyusui

Dosis dan Cara Pemakaian:

Pioglitazone umumnya diberikan satu kali sehari @ 15-45 mg, bersama atau tanpa makanan. Pioglitazone diawali dengan dosis rendah, dosis dapat dinaikkan sesuai dengan respon terhadap terapi.


Efek Samping:

  1. Dapat menurunkan efektivitas / menggagalkan efek kontrasepsi oral
  2. Mempermudah infeksi sinus atau saluran pernafasan
  3. Sesak nafas
  4. Sakit kepala
  5. Nyeri otot
  6. Nyeri pada geligi atau mulut
  7. Sakit tenggorokan
  8. Nyeri lambung
  9. Diare, Mual, muntah, Mudah lelah, lemas
  10. Mengantuk, Keringat dingin, Tremor
  11. Bengkak pada lengan, paha atau kaki
  12. Urin berwarna kuning gelap atau coklat
  13. Kulit atau putih mata menjadi kuning
  14. Gatal atau merah pada Kulit, Detak jantung lambat
  15. Sering cemas, bingung, sukar berkonsentrasi, Berat badan bertambah

Peringatan dan Perhatian:

  1. Pioglitazone dapat menggagalkan efek kontraseptif oral yang digunakan, dan menyebabkan ovulasi.
  2. Pioglitazone dapat menyebabkan retensi cairan apabila digunakan tunggal ataupun dalam kombinasi dengan OHO lain ataupun insulin.
  3. Retensi cairan dapat penyebabkan atau memperparah kondisi gagal jantung.
  4. Oleh sebab itu pasien yang mendapat terapi Pioglitazone harus diobservasi terhadap tanda-tanda dan gejala gagal jantung.

Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
Pioglitazone tablet 15 mg, 30 mg

Penyimpanan dan Stabilitas:
Simpan pada suhu kamar 15 - 30 °C, di tempat kering, jauh dari lembab dan cahaya matahari langsung