Difteri merupakan suatu infeksi akut pada saluran pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphtheriae. difteri lebih sering menyerang anak-anak.
Pada pemeriksaan tenggorokan tampak selaput putih keabu-abuan yang mudah berdarah bila disentuh. Inflamasi lokal dengan banyak sekali eksudat faring, eksudat yang lekat di mukosa berwarna kelabu atau gelap dan edema jaringan lunak. Pada anak, fase penyakit ini dapat mengakibatkan obstruksi jalan nafas.
Difteri
Penyebabnya difteri adalah bakteri Corynebacterium diphtheriae, bakteri ini biasanya menyerang saluran pernapasan, terutama laring, amandel dan tenggorokan. tetapi tak jarang juga menyerang kulit dan bahkan menyebabkan kerusakan saraf dan jantung.
Gejala Difteri
Penderita difteri sering mengeluh sakit saat menelan dan napasnya terdengar ngorok (stridor), pada anak tak jarang diikuti demam, mual, muntah, menggigil dan sakit kepala. Penderita tampak sesak napas dengan atau tanpa tanda obstruksi napas, demam tidak tinggi.Pada pemeriksaan tenggorokan tampak selaput putih keabu-abuan yang mudah berdarah bila disentuh. Inflamasi lokal dengan banyak sekali eksudat faring, eksudat yang lekat di mukosa berwarna kelabu atau gelap dan edema jaringan lunak. Pada anak, fase penyakit ini dapat mengakibatkan obstruksi jalan nafas.
Gejala lain dari difteri
- Sumbatan jalan napas sehingga penderita sianosis
- Napas bau
- Perdarahan hidung
- Tampak pembesaran kelenjar limfe di leher (bullneck)
Diagnosis Difteri
Kebutuhan untuk mendapat terapi diputuskan atas dasar anamnesis dan gambaran klinis. Diagnosis dikonfirmasi dengan kultur bakteri yang diambil dari eksudat ke dalam tabung untuk sampel bakteri, sampel harus dikultur pada media khusus, untuk itu perlu terlebih dahulu memberitahu laboratorium, sediaan apus diambil 3 hari berturut-turut.
Pasien simtomatik harus dirujuk ke rumah sakit.
Pengobatan difteri
Pasien asimtomatik diberikan profilaktik antibiotik eritromisin.Pasien simtomatik harus dirujuk ke rumah sakit.