Dextromethorphan - Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Dextromethorphan digunakan untuk mengatasi batuk, dan memiliki aksi pada pusat batuk di medula, walaupun struktur berhubungan dengan morfin, dextromethorphan tidak memiliki sifat analgetik dan memiliki sedikit aktivitas sedatif. Senyawa dextromethorphan bekerja dengan menekan dorongan untuk batuk yang berasal dari otak kita.
Dextromethorphan

Stuktur kimia Dextromethorphan

Dextromethorphan


Indikasi Dextromethophan

Dextromethorphan digunakan untuk penekan batuk tidak produktif. Memiliki aksi sentral pada pusat batuk di medulla.

Kontraindikasi

Pasien dengan resiko gagal respiratori mengembang. Serangan asma akut. Hipersensitif terhadap dextromethorphan diberikan bersama dengan monoamin oksidase inhibitors. 
 

Peringatan dan Perhatian

Perhatian pada pasien dengan bronkitis, emfisema, atau kondisi lain dimana terjadi batuk persisten atau kronik yang banyak menghasilkan sputum. Terapi dextromethorphan untuk batuk yang disertai dengan gejala lain (demam, kulit kemerahan, sakit kepala, mual dan muntah) harus dibawah supervisi dokter.

Efek Samping

Beberapa efek samping yang umumnya terjadi saat mengonsumsi dextromethorphan adalah Mengantuk. Pusing. Mual dan muntah.

Dosis dan Cara Pemakaian

  • Dextromethorphan bekerja antara setengah jam dosis oral dan mengerahkan efek hingga 6 jam.
  • Dosis dewasa dextromethorphan diberikan secara oral 10-20 mg tiap 4 jam atau 30 mg tiap 6-8 jam, dosis maksimum 120 mg sehari.
  • Dosis anak Usia 6-12 tahun, 5-10 mg secara oral setiap 4 jam atau 15 mg secara oral setiap 6-8 jam, dosis maksimum 60 mg/hari.
  • Usia 2-6 tahun, 2.5-5 mg secara oral setiap 4 jam atau 7.5 mg secara oral setiap 6-8 jam, dosis maksimum 30 mg/hari.

Interaksi Dengan Obat Lain

  1. Efek fatal saat berinteraksi dengan MAOI, dexthromethorphan dimetabolisme utama dengan sitokrom P450 isoenzim CYP2D6, kemungkinan interaksi dengan penghambat enzim ini termasuk amiodarone, haloperidol, Propafenon, kuinidin (antiaritmia), tioridazin sebaiknya diingat.
  2. Linezolid dapat menyebabkan gejala seperti sindrom serotonin.
  3. fluoxetin dapat menyebabkan halusinasi bila berinteraksi dengan dextromethorphan.

Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
Larutan dextromethorphan 20 mg dalam 7 ml,  sirup 10mg/5ml, sirup dengan kandungan dextromethorphan 1% dalam 5 ml,  tablet salut gula dengan kadar dextromethorphan HBr 15mg.

Stabilitas dan Penyimpanan:
Disimpan di wadah kedap udara.