Amitriptyline - Kegunaan, Dosis, Efek Samping

Amitriptyline adalah obat anti depresi dan anti mania, mekanisme kerja amitriptyline menghambat reuptake serotonin dan norepinefrin di presinaps membran sel sehingga terjadi peningkatan konsentrasi serotonin dan atau norepinefrin di susunan saraf pusat.

Amitriptyline

Struktur kimia
amitriptyline

Indikasi Amitriptyline

Amitriptyline digunakan sebagai antidepresi, enurisis nokturnal pada anak yang tidak mengalami kelainan organik, gangguan kecemasan (ansietas), bulimia nervosa.

Kontraindikasi

Hipersensitif terhadap amitriptilin atau komponen sediaan lainnya, sensitifitas silang mungkin terjadi dengan trisiklik lainnya, penggunaan inhibitor MAO selama 14 hari, Fase pemulihan infark miokard, pemberian bersama cisaprid.


Dosis dan cara pemakaian

1. Anak:
Nyeri kronik Oral: awal: 0,1 mg/kg pada waktu tidur, dapat ditingkatkan bila ditolerir selama 2-3 minggu menjadi 0,5-2 mg/kg.
Depresi: Oral dosis awal: 1 mg/kg /hari dibagi dalam 3 dosis, ditingkatkan menjadi 1,5-3 mg/kg/hari, atau 5 mg/kg/hari bila dimonitor dengan ketat.
Profilaksis migrain: Oral: awal 0,25 mg/kg/hari, pada waktu tidur, naikkan dosis dengan 0,25 mg/kg/hari, dosis maksimum 10 mg.

2. Remaja,
Gangguan depresi: Oral: awal: 25-50 mg/hari, dapat dibagi dalam 2 dosis, tingkatkan bertahap sampai 100 mg/hari.

3. Dewasa
  • Depresi: Oral: 50-150 mg dosis tunggal pada waktu tidur, atau dibagi dalam dua dosis, dosis dapat ditingkatkan bertahap sampai 300 mg/hari, i.m: 20-30 mg sehari 4 kali.
  • Profilaksis migrain: Oral: awal: 10-25 mg pada waktu tidur, dosis lazim: 150 mg, kisaran dosis:10-400 mg/hari.
  • Nyeri: Oral : awal : 25 mg pada waktu tidur, dapat ditingkatkan bila ditoleransi sampai 100 mg/hari.
  • Orang tua: depresi: Oral: awal 10-25 mg pada waktu tidur, naikkan 10-25 mg setiap minggu bila ditoleransi, kisaran dosis: 25-150 mg/hari.

Efek Samping

Bengkak, gagal jantung kongerstif, hipertensi, takikardi, aritmia, hypotensi, miocardial infark, demam, infeksi,sepsis, perubahan berat badan, asma, sindrom seperti flu, hipergikemi, hipoglikemi, pneumonia, depresi pernafasan

Peringatan dan Perhatian

  1. Hati-hati untuk pengemudi atau operator mesin karena sering menyebabkan mengantuk.
  2. Efek sedasi mungkin bertambah dengan penggunaan antidepresan lain/alkohol.
  3. Psikosis mungkin memburuk pada beberapa pasien atau menimbulkan mania atau hipomania pada pasien penyakit bipolar.
  4. Mungkin menimbulkan hiponatremia.
  5. Harus dihentikan sebelum operasi elektif.
  6. Terapi jangan dihentikan tiba-tiba untuk pengguna jangka panjang.
  7. Dapat menimbulkan hipotensi ortostatik sehingga hati-hati untuk pasien hipotensi sementara atau yang beresiko menderita hipotensi.
  8. Hati-hati pada penderita retensi urin, hiperplasia prostat, glakoma sudut sempit, xerostamia, gangguan visual, konstipasi, atau obstruksi saluran cerna, karena efek antikolinergik amitriptilin.
  9. Hati-hati pada penderita diabetes karena mengubah glukosa kontrol.
  10. Kemungkinan bunuh diri pada penderita depresi berat, hati-hati pada pasien resiko tinggi di awal penggunaan, monitor pasien.
  11. Tidak dianjurkan untuk anak kecil dibawah 12 tahun.
  12. Hati-hati pada pasien dengan riwayat penyakit karidiovaskuler, dengan riwayat kejang, dengan hipertiroid dan dengan disfungsi ginjal dan hati serta pasien tua.

Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
Amitriptyline tablet sebagai HCl 25 mg

Penyimpanan:
Simpan ditempat yang terhindar dari cahaya.