Larutan Glukosa 5% - Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Larutan glukosa 5% berbentuk cairan steril yang biasa digunakan untuk memberi tambahan cairan dan karbohidrat (kalori gula) bagi tubuh. Glukosa (dextrosa) adalah nama gula sederhana yang terbuat dari tepung jagung dengan rumus kimia sama seperti glukosa atau gula darah.

Glukosa


Strukur kimia glukosa
Glukosa (dextrosa)

Larutan Glukosa tidak mengandung agen bakteriostatik, antibak terial atau buffer tambahan dan dimaksudkan untuk injeksi dosis tunggal. Apabila dosis lebih kecil diperlukan, sisa larutan yang tidak digunakan harus dibuang.

Indikasi Glukosa (dextrosa)

A. Nutrisi parenteral dan sebagai cairan pengganti.
  • Glucosa 5% sebagai cairan pengganti. 
  • Glucosa > 5% sebagai sumber karbohidrat. 
B. Hipoglikemia
  • Glucosa 10-25% untuk neonatus dan bayi 
  • Glucosa 50% untuk anak-anak dan dewasa. 

Kontraindikasi

  1. Pemberian larutan glukosa / dextrose (tanpa elektrolit) bersamaan dengan darah melalui infus set yang sama
  2. Resiko terjadi pseudoagglutinasi sel darah merah 
  3. Larutan glukosa / Dextrose hipertonik dapat terjadi Hipersensitivitas terhadap produk jagung 
  4. Anuria Koma hepatik atau diabetik
  5. Pendarahan intracranial atau intraspinal 

Dosis dan cara Pemakaian

Hanya untuk penggunaan intravena.
  • Glukosa 5% diberikan melalui pembuluh darah perifer. 
  • Glukosa 10% dapat diberikan melalui pembuluh darah perifer yang besar 
  • Glukosa 50% diberikan lewat vena sentral
  • tetapi pada kondisi emergensi pada penanganan hipoglikemia dapat diberikan melalui vena perifer secara pelan dengan kecepatan 3 ml/menit. 
  • Dextrosa dapat diberikan dengan kecepatan 0.5 g/kg/jam. 
  • Maximum kecepatan infus 0.8 g/kg/jam. 
  • Parenteral Nutrisi dan sebagai pengganti cairan: dosis berdasarkan berat badan, kondisi klinis, dan hasil laboratorium. 
  • Hipoglikemi 
  • Neonatus dan bayi 250-500 mg/kg sbg dosis tunggal (12 mL dextrose 25%).
  • Pada kasus yang parah atau bayi yang lebih tua, dosis bisa diulang sampai maksi mum 10-12 ml dextrose 25%. 
  • Anak-anak: 20-50 mL dextrose 50% diberikan perlahan (mis. 3 ml/menit) 
  • Dewasa: 20-50 mL dextrose 50% diberikan perlahan (mis. 3 ml/menit) 

Efek Samping Glukosa (dextrosa)

  1. Larutan Glukosa (dextrosa) terutama yangg hiperosmotik (mempunyai pH rendah) dapat menyebabkan nyeri, iritasi vena, dan thrombophlebitis, dan nekrosis ke jaringan bila terjadi extravasasi 
  2. Gangguan cairan dan elektrolit seperti hipokalemia, hipomagnesia, dan hipofosfatemia. 

Peringatan dan Perhatian

  1. Pemberian larutan glukosa / dextrosa dapat menyebabkan kelebihan cairan yang mengakibatkan terencerkan nya serum elektrolit, kondisi sesak, atau edema paru. 
  2. Larutan glukosa / dextrosa hipertonis harus diberikan secara perlahan 
  3. Kemungkinan hipokalemia dan hipofosfatemia pada penggunaan larutan glukosa / dextrosa jangka panjang 
  4. Hati-hati penggunaan pada pasien DM. 
  5. Hati-hati penggunaan pada bayi yang ibunya diabetes kecuali bila diindikasikan untuk hipoglikemi. 
  6. Resiko hiperglikemi dan sindroma hiperosmolar (mis. dehidrasi, hipovolemi, bingung mental, hilang kesadaran) terutama pada pasien dengan uremia kronis dan diketahui intoleransi karbohidrat 
  7. Larutan glukosa / dextrosa dengan kosentrasi tinggi (mis 10 s/d 70%) mengandung aluminum dapat mencapai kadar toksik pada pemberian parenteral jangka panjang bila fungsi ginjal terganggu, termasuk pada pada neonatus prematur. 

Interaksi Dengan Obat Lain:
Jangan diberikan melalui infus set yang yang sama dengan darah karena kemungkinan pseudoagglutinasi sel darah dapat terjadi.

Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
  • Larutan infus/Injeksi parenteral: 5% 500 ml, 10% 500 ml, 
  • Injeksi: 40% 25 ml. 

Penyimpanan dan Stabilitas:
  • Larutan ini tidak mengandung agen bakteriostatik, antibak terial atau buffer tambahan dan dimaksudkan untuk injek si dosis tunggal. 
  • Apabila dosis lebih kecil diperlukan, sisa larutan yang tidak digunakan harus dibuang. 
  • Dextrose (5, 10, 40, 50%) simpan pada suhu 20-25 C, cegah panas yang berlebihan dan jangan sampai menjadi beku pH 4,3.