Fenofibrate - Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Fenofibrate adalah obat antihiperlipidemia, fenofibrat bekerja dengan meningkatkan lipolisis dati chylomicron dan katabolisme VLDL dengan cara meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase sehingga dapat menurunkan TG 30-60 %. enzim lipoprotein lipase juga memicu peningkatan HDL.

Struktur kimia Fenofibrate

Indikasi Fenofibrate

Fenofibrate digunakan untuk menurunkan kolesterol LDL, total kolesterol, trigliserida, apolipoprotein B, serta meningkatkan kolesterol HDL pada pasien hiperlipidemia baik tipe IIa, tipe IIb, tipe III, tipe IV serta tipe V hiperlipoproteinemia.

Kontraindikasi

Hipersensitif terhadap fenofibrat atau komponen lain dalam sediaan, disfungsi ginjal, disfungsi hati, termasuk sirosis bilier primer dan abnormalitas fungsi hati yang persisten, penyakit pada kandung kemih, ibu menyusui

Dosis dan cara Pemakaian

Dosis Dewasa:
1. Hiperkolesterolemia primer atau dislipidemia campuran

Tablet 160 mg secara oral dengan atau tanpa makanan maksimal 160 mg/hari.
Kapsul gelatin 150 mg dengan makananTablet 120 mg sekali sehari.
Tablet 145 mg dengan atau tanpa makanan

2. Hipertrigliseridemia, hiperlipidemia, terapi tambahan dengan disertai diet:

Tablet dosis awal 50-160mg sekali sehari dengan atau tanpa makanan; sesuaikan dosis dengan respon terhadap nilai profil lipid maksimal 160 mg/hari.
Kapsul gelatin 50-150 mg dengan makanan; sesuaikan dosis dengan respon terhadap nilai profil lipid maksimal 150 mg/hari.
Tablet 48-145 mg dengan atau tanpa makanan; sesuaikan dosis dengan respon terhadap nilai profil lipid maksimal 160 mg/hari.
Tablet dosis 40-120 mg sehari; sesuaikan dosis dengan respon terhadap nilai profil lipid maksimal 160 mg/hari.

Dosis Anak-anak (mikronisasi sediaan 67 mg):

Anak usia 4-15 tahun: 67 mg per 20 kg berat badan/hari.
Anak usia 15-18 tahun: 3 x 67 mg, dapat ditingkatkan 4 x 67 mg. keamanan dan efektivitas pada anak-anak untuk sediaan tablet dan kapsul gelatin belum ada.

3. Gangguan ginjal

GFR (mL/menit) 20-60 mL/menit dosis 134 mg/hari.
10-20 mL/menit dosis 67 mg/hari.
Hindari penggunaan fibrat pada GFR < 10.6 mL/menit.

Efek Samping

1. Efek Samping Sering:

Gastrointestinal: Nyeri abdomen, Mual.
Hati: Peningkatan level AST atau SGOT, gangguan fungsi hati.
Muskoskeletal: nyeri punggung.
Respiratori: Rhinitis.

2. Efek Samping Serius:

Gastrointestinal: Pankreatitis.
Hati: hepatitis kolestatik.
Muskoskeletal: Rhabdomyolisis.
Renal: peningkatan serum kreatinin.

Peringatan dan Perhatian

Peringatan Obat ini dapat menyebabkan Agranulocytosis, hepatitis, hepatoseluler, diabetes, kolelithiasis, pankreatitis, trombositopenia, hipotiroidisme, reaksi hipersensitifitas, penurunan HDL, peningkatan serum kreatinin dan miopati, penggunaan pada lansia.
Kehamilan: Faktor risiko C
Penggunaan dengan pertimbangan antara benefit dan risiko.
Menyusui: Ekskresi pada air susu tidak diketahui atau tidak direkomendasikan.
Anak-anak: Tidak ada data Hasil laboratorium Tidak ada data

Interaksi Dengan Obat Lain:

Cerivastatin-turunan asam fibrat, Lovastatin, simvastatin-fenofibrat dapat menyebabkan peningkatan resiko miopati atau rhabdomyolisis.
Anisindion,dikumarol-fenofibrat, dapat meningkatkan INR dan resiko pendarahan.
Antikoagulan oral-fenofibrat, dapat meningkatkan efek antikoagulan Moderate/possible
Siklosporin, takrolimus-fenofibrat, dapat menyebabkan meningkatnya resiko penurunan fungsi ginjal
kolestiramin-Fenofibrat,dapat menyebabkan penurunan efektivitas dari fenofibrat
Kolkisin salisilat-fenofibrat,dapat menyebabkan peningkatan resiko miopati atau rhabdomiolisis.
kolestipol-fenofibrat, dapat menurunkan bioavaibilitas dari fenofibrat serta mengurangi efektivitasnya.
Ezetimibe-Fenofibrat, dapat meningkatkan konsentrasi ezetimibe dan resiko kholelitiasis.

Bentuk dan Kekuatan Sediaan:

Kapsul: 100 mg, 200 mg, 300 mg.
Tablet salut selaput: 160 mg.

Penyimpanan dan Stabilitas

Simpan dalam suhu 15°-30°C. Lindungi dari cahaya dan kelembapan.

Lokasi: