Ethambutol - Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Ethambutol adalah obat terutama digunakan untuk mengobati tuberkulosis. Hal ini biasanya diberikan dalam kombinasi dengan obat-obat tuberkulosis lainnya, seperti isoniazid, rifampisin dan pirazinamid.

Ethambutol


Struktur kimia Ethambutol
Ethambutol

Indikasi Ethambutol

Ethambutol digunakan dalam terapi tuberkulosis dalam kombinasi dengan obat lain.

Kontraindikasi

Neuritis optik, keterbatasan penglihatan

Dosis dan Cara Pemakaian

Pengobatan tuberkulosis digunakan sebagai multidrug regimen. Regimen pengobatan meliputi fase awal selama 2 bulan diikuti dengan pengobatan fase lanjutan selama 4 hingga 7 bulan, frekuensi dan dosis berbeda tergantung dari fase terapi
1. Dosis dan Cara Pemakaian pada Anak-anak:
  • Terapi harian 15-20 mg/kg/hari (maksimum: 1 g/hari) 
  • Dua kali seminggu DOT (directly observed therapy) 50 mg/kg (maksimal 4 g/dosis) 
2. Dosis dan Cara Pemakaian Dewasa Ethambutol:
  • Terapi harian 15-25 mg/kg, 40-55 kg 800 mg, 56-75 kg: 1200 mg, 76-90 kg: 1600 mg 
  • Dua kali seminggu DOT (directly observed therapy): 50 mg/kg, 40-55 kg 2000 mg, 56-75 kg 2800 mg, 76-90 kg 14000 mg 
  • Tiga kali seminggu DOT (directly observed therapy) 25-30 mg/kg (maksimal 2,5 g), 40-55 kg 1200 mg, 56-75 kg 2000 mg, 76-90 kg 2400 mg 
  • Diseminated Mycobacterium Avium Complex (MAC) pada pasien dengan infeksi HIV: 15 mg/kg etambutol dalam kombinasi dengan azitromisin 600 mg sehari 
  • Interval dosis pada kerusakan ginjal: Clcr 10-50 ml/menit: pemberian tiap 24-36 jam. Clcr < 10 ml/menit: pemberian tiap 48 jam 
  • Hemodialisis: sedikit terdialisis (5% hingga 20%), pemberian dosis setelah dialisis 
  • Peritoneal dialysis: dosis untuk Clcr < 10 ml/menit 
  • Pemberian secara continous arterivenous atau venous hemofiltration: pemberian setiap 24-36 jam 

Efek Samping

Neuritis optik, buta warna merah / hijau, neuritis perifer, ruam (jarang terjadi), pruritus, urtikaria dan trombositopenia.

Peringatan dan atau Perhatian

  1. Penurunan dosis pada kerusakan ginjal dan jika klirens kreatinin kurang dari 30 ml/menit, juga monitor konsentrasi plasma etambutol. 
  2. pasien usia lanjut 
  3. kehamilan, 
  4. Tes ketajaman penglihatan sebelum pengobatan dan peringatkan pasien untuk segera melaporkan jika terjadi perubahan dalam penglihatan 
  5. anak-anak direkomendasikan melakukan monitoring oftalmologi secara rutin 

Interaksi Dengan Obat Lain:
  1. Absorbsi menurun jika digunakan bersama alumunium hidroksida.
  2. Hindari penggunaan bersama dengan antasida yang mengandung alumunium, beri jarak minimal 4 jam dari pemberian etambutol

Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
Ethambutol Tablet 250 mg, 500 mg.

Penyimpanan

    Simpan pada suhu kamar yang terkontrol 20°-25°C . Tablet etambutol hidroklorida harus disimpan dalam wadah tertutup rapat, dilindungi dari cahaya, kelembaban dan suhu panas yang berlebihan.