Hexamine - Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Hexamine menunjukkan aktivitas antibakteri oleh konversi metenamin ke formaldehida dengan adanya asam urin. Komponen asam hipurat juga memiliki beberapa aktivitas antibakteri dan bertindak untuk menjaga asam urin.

Hexamin

Indikasi Hexamine

Hexamine digunakan untuk pencegahan dan pengobatan infeksi kronik saluran kemih.

Kontraindikasi

Dehidrasi yang parah, gout dan metabolik asidosis, pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal, gangguan hati yang berat, hipersensitivitas terhadap metenamin atau komponen formulasi.

Dosis dan cara Pemakaian

  • Dosis dewasa dan anak > 12 tahun: 1 gram sehari 4 kali, setelah makan dan sebelum tidur. 
  • Dosis dewasa: 1 gram setiap 12 jam (pada pasien yang menggunakan kateter dosis menjadi 1 gram setiap 8 jam). 
  • Anak: 6-12 tahun 500 mg setiap 12 jam. 

Efek Samping Hexamine

Beberapa Efek samping dari penggunaan hexamine yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:
  1. Gangguan saluran cerna 
  2. Kemerahan 
  3. Iritasi kandung kemih 

Peringatan dan atau Perhatian

Hindari pemberian bersama dengan sulfonamida (resiko kristaluria) atau zat pembasa urin.

Interaksi Dengan Obat Lain:
  1. Penggunaan metenamin dengan antasida, potasium sitrat, natrium sitrat harus dihindari.
  2. Penggunaan metenamin bersama sulfonamid meningkatkan resiko terjadinya kristaluria.
  3. Asetazolamid memberikan efek antagonis terhadap efek metenamin.
  4. Penggunaan metenamin bersama dengan antasida dapat menyebabkan penurunan efektifitas metenamin.
  5. Penggunaan metenamin bersama amfetamin dapat menurunkan konsentrasi serum Amfetamin.
  6. Penggunaan metenamin bersama inhibitor karbonat anhidrase dapat mengurangi efek terapi Metenamin.
Interaksi Dengan Makanan:
Penggunaan metenamin bersama makanan yang alkali (alkaline food) menyebabkan penurunan efek metenamin.

Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
Tablet 500 mg dan 1 gram

Penyimpanan dan Stabilitas:
Metenamin mandelat harus disimpan pada suhu 15-30 C dan terlindung dari cahaya