Manusia merupakan hospes defenitif beberapa cacing perut, cacing ini dapat mengakibatkan masalah bagi kesehatan, diantara cacing perut terdapat sejumlah spesies yang ditularkan melalui tanah, cacing gelang (Ascaris vermicularis), cacing tambang (Ankylostoma Duodenale, Necatoramericanus), dan cacing cambuk (Trichuris Trichuria).
Cacingan
Jenis-jenis cacing banyak ditemukan di daerah tropis, pada umumnya telur cacing bertahan pada tanah yang lembab, tumbuh menjadi telur yang infektif dan siap untuk masuk ke tubuh manusia yang merupakan hospes defenitifnya
Penyebab cacingan
Penyebab utama cacingan yaitu dari infeksi cacing kremi adalah cacing jenis Enterobius vermicularis. Cacing akan menyebar dengan cepat dari lingkungan secara langsung, cacing betina yang masuk ke dalam bagian bawah kuku atau anus kemudian akan bertelur yang disimpan disekitar anus. Satu buah cacing betina bisa bertelur hingga sekitar 10 ribu telur. Sehingga jika ada satu cacing betina yang masuk ke tubuh maka infeksi cacing kremi bisa berkembang dengan sangat cepat, cacing yang sudah menetas bisa hidup selama satu hingga dua hari dilingkungan yang lembab, hangat dan kering. Tapi ada beberapa cacing yang masih tetap bisa hidup hingga dua minggu.Ciri-Ciri Cacingan
Ciri-Ciri Orang yang Cacingan berdasarkan jenis cacing yang menginfeksinya
1. Cacing kremi
Gejalanya adalah rasa gatal di sekitar daerah anus atau vulva (kemaluan wanita), gejala ini akan memburuk di malam hari ketika cacing kremi biasanya akan keluar dari permukaan tubuh untuk menaruh telurnya di sekitar anus, cacing juga biasanya dapat terlihat di feses.
2. Cacing gelang
Biasanya tidak menimbulkan gejala, meskipun untuk jenis toxocara canis dapat menyebabkan masalah penglihatan apabila terdapat di mata karena menimbulkan radang dan luka pada retina mata. Cacing gelang ini juga dapat berpindah ke bagian paru-paru menyebabkan timbulnya batuk dan asma, serta menimbulkan bengkak di organ tubuh lain.
3. Cacing pita
Dapat menimbulkan rasa sakit di daerah perut, cacing pita dapat menutupi daerah otot, kulit, jantung, mata dan otak.
- Wajah agak pucat, lesu dan kurang bergairah
- Kurus dan perut agak buncit
- Berat badan tidak naik-naik meski nafsu makan tidak berkurang
- Pada anak(bayi) tampak gelisah dimalam hari dan sering-garuk pantat (bagian anus)
- Sering mengalami gangguan lambung, mulas, diare atau sulit buang air besar (seperti gejala penyakit maag)
Pengobatan Cacingan
Pengobatan dapat dilakukan secara individu atau masal pada masyarakat, obat yang mempunyai efek sebagai anti parasit dapat digunakan untuk pengobatan cacingan ini, ada 2 jenis obat yang biasa digunakan yaitu:- Pirantel pamoat: Dewasa atau anak-anak 10 mg/kgBB, diberikan dalam dosis tunggal.
- Mebendazole: Dewasa atau anak-anak: 10 mg/kgBB, diberikan dalam dosis tunggal.
Pencegahan Cacingan
Berikut ini adalah beberapa cara untuk melakukan perawatan alami yang bisa anda lakukan.1. Mengatur Pola Makan
Makanan juga sangat berpengaruh untuk seorang anak agar tidak mudah terkena infeksi cacing kremi. Jenis makanan yang sangat disarankan adalah berupa sayuran dan buah-buahan serta makanan yang tidak banyak mengandung gula dan karbohidrat. Konsumsi berbagai jenis makanan kaya serat juga sangat disarankan, karena mendorong agar metabolisme usus besar lancar sehingga tinja bisa keluar sebagaimana mestinya. Jika bakteri dalam organ pencernaan baik maka cacing kremi yang masuk ke dalam tubuh akan terbunuh secara alami.
2. Menerapkan Pola Hidup Bersih
Dengan menerapkan pola hidup yang bersih maka, cacing kremi juga tidak akan mudah masuk ke dalam tubuh. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah seperti menerapkan cara mencuci tangan yang benar sesering mungkin. Menggunakan sabun anti bakteri, mencuci tangan dengan air hangat sebelum tidur, selalu membersihkan bagian bawah kuku dan kuku secara teratur.
3. Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Anak-anak harus dibiasakan untuk mencuci tangan dengan sabun setelah bermain di tempat umum. Sesering mungkin cuci tangan dengan sabun agar tidak terkena infeksi cacing kremi dari tempat umum.
4. Biasakan mencuci
Sesering mungkin untuk mencuci selimut, seprai, sarung bantal dan guling setiap dua hari sekali atau sesering mungkin.
5. Selalu berganti pakaian luar dan pakaian dalam setiap hari atau sesering mungkin.
6. Selalu menjaga lingkungan tempat bermain anak terutama yang ada dibagian dalam rumah
Beberapa area yang harus selalu dibersihkan adalah seperti mainan, tempat bermain, karpet, sofa, kursi bermain dan semua benda yang paling sering dipegang oleh anak.
7. Anak-anak harus selalu membersihkan dubur saat pagi hari namun, jika belum mampu maka orang tua bisa membantu memastikan hingga benar-benar bersih.
8. Mencuci handuk dengan air panas untuk menghindari infeksi cacing yang sudah berkembang biak pada handuk.
9. Potong kuku anak-anak sehingga mereka tidak melukai bagian sekitar anus ketika menggaruk dan bisa menyebabkan infeksi bakteri yang lebih buruk.
10. Jangan berbagi keperluan pribadi antara anak yang satu dengan yang lain misalnya handuk dan pakaian tidur.