Valsartan menghasilkan antagonis langsung terhadap angiotensin II (AT2) reseptor. Valsartan menggantikan angiotensin II dari reseptor AT1 dan menghasilkan penurunan tekanan darah dengan mengantagonis vasokonstriksi yang diinduksi oleh AT1, pelepasan aldosteron, pelepasan katekolamin, pelepasan arginin vasopresin, asupan air, dan respon hipertropik. Dampaknya blokade efek kardiovaskular oleh angiotensin II lebih efisien dan efek samping lebih sedikit dibandingkan dengan penghambat ACE.
Indikasi Valsartan
Valsartan digunakan untuk menangani hipertensi, Gagal jantung bila penghambat ACE tidak dapat digunakan, infark miokard dengan gagal ventrikular kiri atau disfungsi sistolik ventrikular kiri.
Kontraindikasi
Dosis dan Cara Pemakaian
Hipertensi: biasanya 80 mg 1x/hari (awalnya 40 mg 1x/hari pada kondisi berkurangnya volume intravaskular)
bila diperlukan dinaikkan dalam interval 4 minggu sampai maksimum 320 mg/hari.
Gagal jantung: dimulai dengan 40 mg 2 x/hari dinaikkan dalam interval paling tidak 2 minggu sampai dengan 160 mg 2x/hari.
Infark miokard, dimulai dengan 20 mg 2x/hari dinaikkan dalam beberapa minggu menjadi 160 mg 2x/hari bila ditoleransi.
Efek Samping
Hiperkalemia, angioedema, gangguan ginjal.
Efek samping yang lebih jarang, gangguan gastro-intestinal, syncope, letih, batuk, sakit kepala, gagal ginjal akut neutropenia, trombositopenia, mialgia, dan reaksi hipersensitivitas termasuk ruam, gatal-gatal, vaskulitis, dan serum sickness
Peringatan dan Perhatian
Valsartan harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan hati, sirhosis, atau obstruksi.
Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
Valsartan tablet 80 mg.
Penyimpanan dan Stabilitas:
Simpan dalam wadah tertutup rapat pada suhu 15-30 °C.