Omeprazole merupakan obat untuk lambung, yang bekerja menekan sekresi asam lambung dengan menghambat aktivitas enzim ATPase (pompa proton) pada permukaan kelenjar sel parietal gastrik pada pH kurang dari 4. Omeprazole yang berikatan yang berikatan dengan proton (H) secara cepat akan diubah menjadi sulfonamida suatu penghambat proton yang aktif. penggunaan omeprazole secara oral menghambat sekresi asam lambung basal dan stimulasi pentagstrik.
Struktur kimia
Omeprazole merupakan obat yang tidak tahan asam lambung sehingga untuk menghindari terjadinya dekomposisi dibuat dalam bentuk granul salut enterik dengan pelepasan yang tertunda (delayed-release) dan suspensi oral yang mengandung sodium bikarbonat.
Omeprazole merupakan obat yang tidak tahan asam lambung sehingga untuk menghindari terjadinya dekomposisi dibuat dalam bentuk granul salut enterik dengan pelepasan yang tertunda (delayed-release) dan suspensi oral yang mengandung sodium bikarbonat.
Indikasi Omeprazole
Gastric ulcer, tukak duodenal, tukak akibat NSAID, erosi esofagitis, Zollinger Ellison syndrome, Gastro oesophageal Reflux Disease, dispepsia akibat asam, gastritis kronis.Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap Omeprazole.Efek Samping
Efek samping omeprazole yang paling sering muncul yaitu sakit kepala, diare dan kemerahan pada kulit. Efek samping yang lain meliputi gatal, pusing, konstipasi, mual, muntah, kembung, nyeri pada perut/abdomen, mulut kering
Peringatan dan Perhatian
Gunakan omeprazole dengan hati-hati pada pasien hipokalemia dan gangguan hati. Penggunaan Omeprazole jangka panjang dapat menyebabkan risiko atrofik gastritis.Dosis dan Cara Pemakaian
Diminum 30-60 menit sebelum makan.- Tukak duodenal, 20 mg sekali sehari selama 4-8 minggu.
- Triple therapy, 20 mg sehari 2 kali selama 10 hari, dikombinasikan dengan Clarithromycin 500 mg dan Amoxicillin 1000 mg, dilanjutkan dengan dosis 20 mg selama 18 hari.
- Hipersekresi: dosis awal, 60 mg sekali sehari, dapat ditingkatkan sampai 120 mg 3 kali sehari.
- Pemberian dosis lebih dari 80 mg/hari harus diberikan dalam dosis terbagi
- Gastric ulcer: 40 mg per oral sekali sehari selama 4-8 minggu.
- Gastroesophageal reflux disease, 20 mg sekali sehari hingga 4 minggu.
- Stress ulcer, profilaksis, dosis awal 40 mg per oral atau nasogastric.
- Stress ulcer, penjagaan, 20-40 mg per oral atau nasogastric sekali sehari.
Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
1. Kapsul: 20 mg,
2. Vial: 40 mg + Ampul 10 ml solven
Stabilitas dan Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 °C. dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya dan lembab.
1. Kapsul: 20 mg,
2. Vial: 40 mg + Ampul 10 ml solven
Stabilitas dan Penyimpanan
Simpan pada suhu 15-30 °C. dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya dan lembab.