Misoprostol - Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Misoprostol berfungsi menurunkan kadar asam di dalam lambung. Selain itu, misoprostol dapat meningkatkan kadar lendir dan bikarbonat di dalam lambung. Lendir dan bikarbonat berguna untuk melindungi lambung dan usus dari asam.

Misoprostol

Struktur kimia misoprotol


Indikasi Misoprostol

Misoprostol digunakan untuk induksi persalinan, pendarahan postpartum, tukak lambung karena obat antiinflamasi non-steroid (AINS), profilaksis.

Kontraindikasi

Kontraindikasi misoprostol yaitu pada Kehamilan, Hipersensitivitas terhadap prostaglandin.


Dosis dan Cara Pemakaian

Dosis dewasa Misoprostol Induksi Persalinan: 25 mcg, berikutnya maksimum 25 mcg setiap 3-6 jam, Intravaginal Penyakit tukak duodenal, 800 mcg/hari dalam 2-4 dosis terbagi selama 4 minggu. dosis terakhir diminum sebelum tidur. Tukak lambung karena AINS: profilaksis: dosis lazim: 200 mcg 4 kali sehari bersama makan, diberikan selama menjalani terapi dengan AINS.

Efek Samping

Beberapa efek samping yang mungkin timbul pada Saluran pencernaan yaitu nyeri lambung, diare, indigesti, mual, dan pada kardiovaskuler: disritmia jantung. Hematologik: anemia.


Peringatan dan Perhatian

Cerebral vascular atau penyakit arteri koroner, Epilepsi, pada lanjut usia dan pasien dengan gangguan ginjal, Dapat menyebabkan diare, Tidak ada data keamanan dan efektivitas pada anak, Kehamilan.

Bentuk dan Kekuatan Sediaan

Injeksi. Tablet Misoprostol


Penyimpanan dan Stabilitas:

Simpan dalam wadah kedap udara pada suhu dibawah 25°C dan di tempat kering. Misoprostol tablet memiliki batas kadaluarsa 18 bulan setelah tanggal produksinya.