Magnesium Sulfate - Kegunaan, Dosis, Efek Samping

Magnesium sulfate merupakan kation ke empat terbanyak dalam tubuh dan penting dalam fungsi kerja enzim, termasuk yang terkait dalam proses pentransferan kelompok phosfat, semua reaksi yang terkait dengan ATP dan setiap tahap yang berkaitan dengan replikasi dan transkripsi DNA serta translasi mRNA. Magnesium sulfate juga dibutuhkan untuk metabolisme energi sel dan ikut serta dalam stabilisasi membran, konduksi syaraf, transpot zat besi, dan aktifasi saluran kalsium.

Magnesium Sulfat

Struktur kimia Magnesium sulfate
Magnesium Sulfat

Golongan Obat Relaksan uterus, antikonvulsif, antidotum, antiaritmia, suplemen elektrolit

Indikasi Magnesium sulfate

Magnesium Sulfate memiliki indikasi sebagai Pre-eklampsia, eklampsia, hipomagnesemia, antiaritmia, laksansia kuat, nefritis akut pada anak, untuk bisul

Kontraindikasi

Blokade jantung, kerusakan ginjal yang serius, kerusakan miokardial, hepatic adisons disease

Dosis dan Cara Pemakaian

Dosis lazim 1-2 gr Magnesium sulfate; diberikan secara IV.
  • Untuk injeksi intravena, konsentrasi magnesium sulfate maksimal 20%, dan pengenceran dilakukan dengan larutan dekstrosa 5% atau larutan NaCl 0,9%.
  • Untuk pencegahan kejang dalam pre-eklampsia diawali dengan injeksi i.v. 5-15 menit, 4 g, diikuti dengan infus i.v. 1 g/jam selama 24 jam, jika terjadi kejang ditambahkan dosis injeksi i.v. 2 g, maksimal 40 g/24 jam.
  • Untuk terapi kejang dan pencegahan kejang berulang dalam eklampsia diawali injeksi i.v. selama 5-15 menit, 4 g, diikuti infus i.v. 1 g/jam selama 24 jam, setelah kejang atau setelah melahirkan.
  • Jika terlambat dan kejang kembali laju infus ditingkatkan menjadi 1,5-2 g/jam atau diberi tambahan dosis dengan injeksi i.v. 2 g.
  • Untuk aritmia, injeksi i.v. 2 g selama 10-15 menit, dapat diulang satu kali jika diperlukan.
  • Untuk suplemen nutrisi parenteral, injeksi i.v. 8-24 miliekivalen/hari dalam larutan dekstrosa 5%.
  • Untuk hipomagnesemia: Pada anak, injeksi i.v. 25-50 mg/kgBB, selama 10-20 menit (jika diberikan cepat dapat menyebabkan henti jantung (cardiac arrest).
  • Pada dewasa defisiensi ringan, injeksi i.m. 1 g setiap 6 jam, sebanyak 4 dosis atau sesuai kadar magnesium dalam darah. Defisiensi berat, injeksi i.m. sampai dengan 250 mg/kgBB, diberikan dalam waktu 4 jam.
  • Untuk pemakaian topikal, larutkan 2 gelas serbuk/galon air hangat. Untuk kompres, larutkan 2 gelas serbuk dalam 2 gelas air panas, dan gunakan handuk untuk kompres basah.

Efek Samping

Magnesium Sulfate biasanya dihubungkan dengan hipermagnesemia, mual, muntah, haus, flushing kulit, hipotensi, aritmia, koma, depresi nafas, ngantuk, bingung, hilang refleks tendon, lemah otot, kolik dan diare pada pemberian oral.

Peringatan dan Perhatian

  1. Hati-hati pada penderita kerusakan ginjal dan pasien yang mendapat pengobatan digitalis; pantau magnesium dan elektrolit lain; pada hipomagnesemia yang berat mula-mula diberikan melalui alat kontrol infus (lebih disukai syringe pump).
  2. Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
  3. Larutan injeksi 25 ml, 20% dan 40%.
  4. Serbuk 15 g dan 30 g.

Stabilitas dan Penyimpanan:
Injeksi magnesium sulfate dan injeksi magnesium sulfate dalam dextrose 5% harus disimpan pada temperatur kurang dari 40 C, sebaiknya pada temperatur diantara 15-30 C. Hindari pembekuan. Magnesium sulfate berubah menjadi monohidrat bila dipanaskan pada temperatur antara 150-160 C.