Oxytetracycline - kegunaan, Dosis, dan Efek samping

Oxytetracycline merupakan antibiotik golongan tetrasiklin menghambat sintesis protein pada ribosom bakeri. Oxytetracycline berikatan secara reversibel dengan ribosom 30S dan mencegah ikatan tRNA-aminoasil pada kompleks mRNA ribosom sehingga mencegah perpanjangan rantai peptida dan menghentikan sintesis protein.

Oxytetracycline

Struktur kimia Oxytetracycline




Indikasi Oxytetracycline

Oxytetracycline digunakan untuk pemakaian topikal efektif untuk trakoma, infeksi mata oleh gram positif, gram negatif dan profilaksis ophtalmia neonatorum.

Kontraindikasi 

Herpes simpleks akut, varisela, infeksi TB pada mata, infeksi jamur, virus lain pada kornea dan konjungtiva.

Dosis dan Cara Pemakaian

Dosis trakoma, dengan pemberian salep mata 1% dikombinasi dengan doksisiklin oral 2 x 100 mg/hari selama 14 hari.
Dosis konjungtivitis inklusi: penggunaan salep mata atau tetes mata yang mengandung golongan tetrasiklin selama 2-3 minggu.


Efek Samping 

Erupsi mobiliformis, urtikaria, dermatitis eksfoliatif, edema angioneurotik dan reaksi anafilaktik.

Peringatan dan Perhatian 

Penggunaan jangka lama akan menyebabkan glaukoma, katarak, perforasi, penipisan kornea atau sklera.

Interaksi Dengan Obat Lain:

Absorpsi tetrasiklin berkurang dengan kation divalen dan trivalen, seperti alumunium, bismuth, ion kalsium, besi, magnesium, zink, dan karena penggunaan tetrasiklin dengan antasid, preparat besi, beberapa makanan seperti susu dan produk susu atau preparat lain yang mengandung kation sebagai bahan aktif atau eksipien dapat menghasilkan konsentrasi serum subterapi antibakteri.

Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
Oxytetracycline Salep mata: 1%

Penyimpanan dan Stabilitas :
Terlindung dari cahaya.