Methylprednisolone - Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Methylprednisolone merupakan obat golongan Antiinflamasi (kortikosteroid), teradsorpsi dengan lambat melalui intramuskular, ester sodium suksinatnya teradsorpsi dengan cepat setelah pemberian dosis intramuskular dengan konsentrasi plasma puncaknya 2 jam.

Methylprednisolone

Struktur kimia Methylprednisolone

Methylprednisolone 

Indikasi Methylprednisolone

Methylprednisolone digunakan untuk mengobati glukokortikoid kecuali defisiensi adrenokortikal, anti inflamasi dan terapi autoimun, kelainan endokrin, meningitis tuberkulosa, immunosupresan.

Kontraindikasi

Infeksi jamur sistemik, hipersensitifitas dengan komposisi metilprednisolon.

Dosis dan Cara pemakaian

  • 4 mg methylprednisolone sama dengan aktifitas antiinflamasi pada 5 mg prednisolon.
  • Pemberian dosis biasanya dilakukan peroral 4-48 mg perhari, dosis maksimum 100 mg perhari untuk kondisi tertentu.
  • Pada pemberian parenteral melalui injeksi intravena atau intramuskular dosis nya 10-500 mg perhari.
  • Pada pemberian topikal dengan dosis 0,25 %.

Efek Samping

Retensi air dan natrium, pemberian injeksi dengan dosis berlebih bisa menyebabkan kolaps, gangguan pencernaan, keringat berlebih, urtikaria, osteoporosis, diabetes melitus, katarak, dan glaukoma.

Peringatan dan atau Perhatian

  1. Hipersensitifitas terhadap kortikosteroid.
  2. Jangan gunakan pada luka yang terbuka
  3. penggunaan jangka panjang dan dosis tinggi
  4. hipotiroid.

Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
1. Injeksi serbuk 40 mg, 125 mg, 500 mg, 1 g.
2. Injeksi suspensi: 20 mg/ml (5 ml), 40 mg/ml (1 ml, 5 ml, 10 ml); 80 mg/ml (1 ml/ 5 ml).
3. Tablet oral 4 mg, 8 mg, 16 mg, 32 mg.
4. Solusion 60 ml sirup, krim dan
5. Tablet 4 mg, 8 mg dan 16 mg.

Penyimpanan:
  • Simpan di tempat yang kedap udara. Hindarkan dari panas dan cahaya langsung.
  • Stabil pada suhu 20-25 °C.