Domperidone - Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Domperidone merupakan obat golongan antiemetik yang dapat meredakan rasa mual, muntah, gangguan perut, rasa tidak nyaman akibat kekenyangan, serta refluks asam lambung. Dalam meredakan rasa mual, domperidone mempercepat pencernaan makanan di dalam perut agar lanjut ke usus dan dengan demikian mencegah muntah.
Domperidone

Struktur kimia Domperidone
Domperidone

Indikasi Domperidone

Domperidone digunakan untuk mengatasi Mual, muntah (pengobatan jangka pendek), dispepsia, refluks esofageal

Kontraindikasi

Prolaktinoma, gangguan hati, dimana peningkatan motilitas gastrointestinal dapat berbahaya dan hipersensitif terhadap domperidon

Dosis dan Cara Pemakaian

1. Dosis dewasa dan anak-anak dengan berat badan lebih dari 35 kg:
  • Oral: 10-20 mg sehari 3-4 kali; maksimal 80 mg per hari. 
  • Per rektal (supositoria): 60 mg sehari 2 kali. 

2. Dosis anak-anak dengan berat badan kurang dari 34 kg/15-34 kg (hanya untuk indikasi mual dan muntah):
  • Oral: 250-500 mikrogram/ kg sehari 3-4 kali; maksimal 2,4 mg/ kg per hari. 
  • Per rektal (supositoria): 30 mg sehari 2 kali. 
  • Anak-anak dengan berat badan kurang dari 15 kg tidak dianjurkan. 

Efek Samping

  1. Gangguan gastrointestinal termasuk kram, 
  2. efek ekstrapiramidal.
  3. dan kemerahan pada kulit. 
  4. Hiperprolaktinemia / terjadi peningkatan konsentrasi prolaktin plasma, yang menyebabkan galactorrhoea atau gynaecomastia 

Peringatan dan Perhatian

Penyesuaian dosis diperlukan pada pasien yang mendapat Domperidon bersama dengan Cimetidine, Tidak dianjurkan untuk pemakaian jangka panjang atau pencegahan rutin mual-muntah pasca operasi.

Interaksi Dengan Obat Lain:
  1. Analgesik opioid dan antimuskarinik memberikan efek antagonis terhadap efek prokinetik dari Domperidone.
  2. Domperidone dimetabolisme melalui cytochrome P450 isoenzyme CYP3A4
  3. Penggunaan bersama dengan Ketoconazole telah dilaporkan meningkatkan kadar plasma Domperidone 3 kali lipat dan sedikit penambahan panjang interval QT.
  4. Risiko aritmia pada domperidone juga meningkat jika digunakan bersama Ketoconazol. Inhibitor CYP3A4 yang poten seperti Erythromycin atau Ritonavir juga meningkatkan konsentrasi Domperidon, sehingga sebaiknya kombinasi ini dihindari.
  5. Absorpsi oral Domperidone menurun jika sebelumnya diberikan Cimetidine 300 mg atau larutan Sodium bikarbonat.
  6. Domperidone merupakan antagonis efek hipoprolaktinemia dari Bromkokriptin.

Bentuk dan Kekuatan Sediaan:
  • Tablet/Film Coated Tablet 10 mg, 
  • Suspensi 5 mg/5 ml, 
  • Sirup 5 mg/5 ml, 
  • Oral drops 5 mg/ml 
Penyimpanan dan stabilitas:
Simpan dalam wadah terlindung dari cahaya.