Enoxaparin adalah obat koagulasi darah. Enoxaparin secara farmakodinamik meningkatkan kecepatan penghambatan ATIII pada enzim proses penjendalan darah dan inhibisi faktor Xa. dan secara farmakokinetik Absorpsi Enoxaparin diabsorpsi secara cepat setelah pemberian melalui subkutan dengan ketersedian hayati mencapai 100%.
Struktur Kimia Enoxaparin
Indikasi Enoxaparin
Enoxaparin diindikasikan untuk Sindrom koroner akut, angina tidak stabil, non STEMI dan STEMI. Profilaksis dan terapi DVT (deep vein thrombosis).Kontraindikasi:
Hipersensitifitas enoxaparin atau komponen lain dalam formulasi, trombositopeni, pendarahan aktif, hipersensitif terhadap produk babi. Tidak diberikan secara intramuskularDosis dan Cara Pemakaian:
1. Profilaksis DVT penggantian tulang panggulEnoxaparin 30 mg sehari 2x dimulai 12-24 jam setelah operasi dan tiap 12 jam sampai risiko DVT sudah menurun atau setelah pasien sudah terkendali dengan penggunaan warfarin atau 40 mg sekali sehari dimulai 9-15 jam sebelum operasi kemudian setiap hari sampai risiko DVT sudah menurun atau setelah pasien sudah terkendali dengan penggunaan warfarin.
2. Operasi Abdomen
Enoxaparin 40 mg sehari sekali, dosis awal diberikan 2 jam sebelum operasi dilanjutkan sampai risiko DVT berkurang (umumnya 7-10 hari) pasien dengan mobilitas rendah setelah sakit akut: 40 mg sekali sehari sampai risiko DVT menurun.
3. Terapi DVT akut
Pasien rawat inap (dgn/tanpa embolisme paru) 1mg/kg/dosis tiap 12 jam atau 1.5 mg/dosis sekali sehari.
Pasien rawat jalan tanpa embolisme paru: 1 mg/KgBB/dosis tiap 12 jam.
STEMI dibawah 75 tahub dosis awal 30 mg I.V bolus dilanjutkan SC tiap 12jam.
Pasien rawat jalan tanpa embolisme paru: 1 mg/KgBB/dosis tiap 12 jam.
STEMI dibawah 75 tahub dosis awal 30 mg I.V bolus dilanjutkan SC tiap 12jam.
Dosis pemeliharaan Enoxaparin:
- Setelah 2 dosis pertama diberikan 1 mg/KgBB S.C tiap 12 jam. Angina tdk stabil/NON STEMI: 1 mg/KgBB tiap 12 jam dikombinasikan dgn aspirin 100-325 mg sehari sekali.
- Lansia: meningkatkan risiko perdarahan pada dosis 1.5 mg/KgBB per hari atau 1 mg/kgBB tiap 12 jam.
- Gangguan ginjal: s.c Cl,Cr 30 ml/mnt tdk disesuaikan, Cl,Cr <30 ml/mnt: 30mg sehari sekali (profilaksis DVT pada penggantian panggul, operasi abdomen, penggantian lutut.
- Terapi DVT: 1 mg/kg bb-sekali sehari.
- STEMI: dosis awal IV 30 mg dosis tunggal untuk pasien <75th, hindari iv bolus untuk pasien 75 th, dosis pemeliharaan S.C 1 mg/Kg bb tiap 24 jam.
- Angina tdk stabil dan Non STEMI: s.c 1 mg/KgBB sehari sekali
Efek Samping:
Demam, kejang, eritema, mual, diare, pendarahan (intrakranial, retroperitonial, intraokular), trombositopeni, plebitis, peningkatan SGOT/SGPTPeringatan dan atau Perhatian:
Enoxaparin terbuat dari komponen babi.Interaksi Dengan Obat Lain:
Meningkatkan efek/toksisitas: risiko pendarahan meningkat dengan antikoagulan oral warfarin, aspirin, NSAID, dipiridamol, ticlopidin, clopidogrel, sefalosporin. Cefalosporin dan penisilin dapat menghambat agregasi platelet sehingga peningkatkan risiko perdarahanInteraksi Dengan Makanan:
Bawang putih, ginko biloba, jahe, teh hijau, ginseng meningkatkan efek antiplatelet
Bentuk dan Kekuatan Sediaan Enoxaparin:
injeksi-prefilled dosis tunggal
Penyimpanan dan Stabilitas:
Simpan pada suhu 15 -25 °C.
Bawang putih, ginko biloba, jahe, teh hijau, ginseng meningkatkan efek antiplatelet
Bentuk dan Kekuatan Sediaan Enoxaparin:
injeksi-prefilled dosis tunggal
Penyimpanan dan Stabilitas:
Simpan pada suhu 15 -25 °C.