Inokulasi bakteri adalah menanam inokula secara aseptis kedalam media steril baik media padat maupun cair. Inokula merupakan bahan yang mengandung mikroba atau biakan mikroba baik dalam keadaan cair maupun padat.
Metode inokulasi Bakteri
Teori inokulasi atau teori suntikan yang pada mulanya ditampilkan oleh ncguire ini mengambil analogi dari peristiwa medis. orang yang terserang penyakit cacar, polio disuntik. diberi vaksin untuk merangsang mekanisme daya tahan tubuhnya.
Teknik Metode inokulasi Bakteri
Ada beberapa teknik dasar dalam analisa mikrobiologi yang harus diketahui, meliputi:- Teknik transfer aseptis
- Agar slats (agar miring)
- Turbiditas media borth (kekeruhan kaldu)
- Teknik dilusi (pengenceran)
- Teknik pour-plate (lempeng tuang)
Teknik transfer aseptis adalah suatu metoda atau teknik didalam memindahkan atau mentransfer kultur bacteria dari satu tempat ketempat lain secara aseptis agar tidak terjadi kontaminasi oleh mikroba lain kedalam kultur. teknik transfer aseptis ini sangat esensial dan kunci keberhasilan prosedur microbial yang harus diketahui oleh seorang yang hendak melakukan analisis mikrobiologi. untuk menunjang pekerjaan secara aseptis perlu dipahami mengenai teknik kerja aseptis, teknik dekontaminasi, serta penyelesaian pekerjaan secara cepat dan efisien.
Bakteri merupakan makhluk hidup bersel satu tanpa klorofil, kebanyakan berukuran 1-5 mikron. Menurut cara hidupnya, bakteri dibedakan menjadi bakteri autotrof dan bakteri heterotrof. Bakteri autotrof yaitu bakteri yang hidupnya tidak bergantung pada makhluk lain, karena dapat mensintesa makanannya sendiri. sedangkan Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidupnya tergantung pada makhluk lain, karena tidak dapat mensintesa makanannya sendiri. Dapat bersifat saprofit yaitu bila hidupnya pada sisa-sisa organisma lain (yang telah mati), dan dapat bersifat parasit yaitu bila hidupnya langsung tergantung dari organisma lain yang masih hidup dan merugikan.
Pada umumnya bakteri tahan suhu rendah sekitar 4°C dari pada suhu tinggi 60°C atau lebih. Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi atas tiga golongan, yaitu basil, kokus, dan spiril.
Bakteri merupakan makhluk hidup bersel satu tanpa klorofil, kebanyakan berukuran 1-5 mikron. Menurut cara hidupnya, bakteri dibedakan menjadi bakteri autotrof dan bakteri heterotrof. Bakteri autotrof yaitu bakteri yang hidupnya tidak bergantung pada makhluk lain, karena dapat mensintesa makanannya sendiri. sedangkan Bakteri heterotrof adalah bakteri yang hidupnya tergantung pada makhluk lain, karena tidak dapat mensintesa makanannya sendiri. Dapat bersifat saprofit yaitu bila hidupnya pada sisa-sisa organisma lain (yang telah mati), dan dapat bersifat parasit yaitu bila hidupnya langsung tergantung dari organisma lain yang masih hidup dan merugikan.
Pada umumnya bakteri tahan suhu rendah sekitar 4°C dari pada suhu tinggi 60°C atau lebih. Berdasarkan bentuknya, bakteri dibagi atas tiga golongan, yaitu basil, kokus, dan spiril.
- Basil (Bacillus) yaitu bakteri berbentuk seperti tongkat atau batang.
- kokus (Coccus) yaitu bakteri yang berbentuk seperti bola (bulat)
- Spiril (Spirillum) yaitu bakteri berbentuk bengkok atau berbengkok-bengkok seperti spiral.
Dalam kehidupan manusia dikenal bakteri yang merugikan dan menguntungkan manusia. Beberapa bakteri merupakan komponen penguraian dalam ekosistem. Prinsip pertumbuhan bakteri bahwa laju pertumbuhan bakteri istilah pertumbuhan bakteri lebih mengacu kepada pertambahan jumlah sel bukan mengacu kepada perkembangan individu organisme sel. bakteri memiliki kemampuan untuk menggandakan diri secara eksponensil dikarenakan system reproduksinya adalah pembelahan biner melintang, dimana tiap sel membelah diri menjadi dua sel.