Artemisia annua termasuk suku asteraceae. orang jawa dan papua sama-sama menyebutnya anuma. artemisia annua hidupnya di hutan-hutan atau kadang tumbuh liar di pinggir jalan, tanaman artemisia annua dijadikan tanaman hias dalam pot, karena tampilannya memang cukup eksotik.
Artemisia Annua
- Divisi: Spermatophyta
- Subdivisi: Angiospermae
- Kelas: Dicotyledoneae
- Bangsa: Asterales
- Suku: Asteraceae
- Marga: Artemisia
- Jenis: Artemisia annua L.
- Nama umum/dagang: Anuma
Tanaman artemisia annua dapat tumbuh dengan baik pada daerah dataran tinggi dengan ketinggian 1000-1500 m diatas permukaan laut, tanah berpasir atau berlempung yang berdrainase baik dengan pH 5,5-8,5 (pH optimum 6-8), curah hujan 700-1000 mm/tahun. Ketersediaan air merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman terutama pada umur 1-2 bulan.
Ciri morfologi Artemisia Annua
- Habitus: Terna, semusim, tinggi 30-100 cm.
- Batang: Tegak, bulat persegi, berwarna hijau kecoklatan.
- Daun: Majemuk, bentuk oval, lonjong, panjang 10-18 cm, lebar 6-15 cm, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgir, anak daun bentuk oval, tepi bergerigi, pertulangan daun tegas, warna ungu kehijauan, hijau.
- Bunga: Majemuk, bentuk tandan, terletak di ujung batang, panjang mencapai 30 cm, kelopak hijau, bentuk bintang, berlekuk 5, mahkota halus mengelilingi cawan bunga tempat benang sari dan putik, diameter 2-3 mm, warna putih gading.
- Biji: Bentuk lanset, kecil, berwarna coklat.
- Akar: Serabut, berwarna putih kekuningan.
Ekologi dan penyebaran Artemisia Annua
Tanaman artemisia berasal dari daerah subtropis, untuk dikembangkan di daerah tropis, perlu diperhatikan beberapa hal antara lain adaptasi lingkungan dan adaptasi. Merupakan tumbuhan liar di pinggir-pinggir jalan, kebun atau di hutan-hutan. Tumbuh di dataran menengah sampai pegunungan pada ketinggian 800 m sampai 2.300 m di atas permukaan laut. Berbunga pada bulan Juni-September. Waktu panen yang tepat pada bulan April-Mei.
Bagian yang digunakan Daun, atau seluruh bagian tanaman dalam keadaan segar atau setelah dikeringkan. Daunnya berbentuk oval, lonjong, panjang sekitar 10-18 cm dan lebar 5-15 cm. Ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgir, dan warna hijau atau ada pula ungu kehijauan. Batangnya tegak, bulat persegi, dan berwarna hijau kecokelatan. Daun atau seluruh bagian tanaman mengandung saponin, flavonoida, polyfenol, dan minyak atsiri.
Mikroskopik: Fragmen pengenal adalah fragmen epidermis atas dengan dinding samping umumnya agak bergelombang; fragmen epidermis bawah dengan dinding samping lebih bergelombang; rambut kelenjar; stomata.
Manfaat Artemisia Annua
Kegunaan Artemisia Annua, selain sebagai obat demam, juga dipakai untuk obat malaria. Sediakan daun anuma segar sebanyak 60 gram, cuci bersih, lalu rebus dalam 400 ml air. Biarkan mendidih selama 10-15 menit. Saring, dan setelah dingin diminum. Lakukan sehari 2 kali pagi dan sore.
Khasiat dan pemanfaatan Artemisia Annua:
- Obat demam: daun tanaman artemisia annua segar sebanyak 30-60 gram, dicuci, direbus dengan 200 ml air sampai mendidih selama 15 menit, disaring, setelah dingin diminum sekaligus, dilakukan sehari 2-3 kali.
- Obat sakit malaria: daun tanaman artemisia annua segar sebanyak 60 gram, dicuci direbus dengan 400 ml air sampai mendidih selama l0 menit, disaring, setelah dingin diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
Secara global WHO telah menetapkan dipakainya obat ACT (Artemisinin base Combination Therapy). Golongan artemisinin (ART) telah dipilih sebagai obat utama karena efektif dalam mengatasi plasmodium yang resisten dengan pengobatan. Selain itu juga bekerja membunuh plasmodium dalam semua stadium termasuk gametosit. Juga efektif juga terhadap semua spesies P. falciparum, P. vivax maupun lainnya.