Penyebab dan Gejala Malaria

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia, malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina.

Penyebab dan gejala Malaria

Penyebab Malaria

Penyebab malaria yaitu nyamuk plasmodium, Ada 4 jenis plasmodium yaitu Plasmodium falciparum, Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae.

Gejala malaria

Keluhan utama pada gejala malaria tanpa komplikasi yaitu demam, menggigil, berkeringat dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot atau pegal-pegal. Gejala pada malaria dengan kompilasi (malaria berat) yaitu gangguan kesadaran, keadaan umum yang lemah, kejang-kejang, panas sangat tinggi, perdarahan, warna air seni seperti teh tua dan gejala lainnya. Malaria falciparum yang sering menyebabkan terjadinya malaria dengan komplikasi (malaria berat).

Diagnosis Malaria

Malaria di diagnosis dengan pemeriksaan
1. Rapid Diagnositik
Test dengan mekanisme kerja berdasarkan deteksi antigen parasit malaria, yang bermanfaat digunakan pada unit gawat darurat, saat kejadian luar biasa dan daerah terpencil yang tidak terdapat fasilitas laboratorium.

2. Pemeriksaan dengan mikroskop
Dilakukan dengan menemukan parasit dalam pulasan darah yang diwarnai Giemsa dan diperiksa dengan mikroskop dengan pembesar 700-1000 x.

Pengobatan malaria

A. Malaria Farciparrum

Lini I: Artesunate + Amodiaguin
Artesunate: 4 mg/kgbb/hari
Amodiaquin: 10 mg/kgbb/hari
Primakuin: 0,75 mg/kgbb/hari
Primakuin tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan bayi < 1 tahun dan penderita G6PD. Lini II: Kina Terasiklin/Doksisiklin selama 7 hari + Primakuin pada hari I

Kina:10 mg/kgbb/kali (3 x sehari) selama 7 hari
Doksisiklin dewasa: 4 mg/kgbb/kali (2 x sehari) selama 7 hari
Doksisiklin (8-14 tahun): 2 mg/kgbb/kali (2 x sehari) selama 7 hari
Tetrasiklin: 4-5 mg/kgbb/kali (4 x sehari) selama 7 hari
Primakuin: 0,75 mg/kgbb/hari
Doksisiklin/Terasiklin tidak boleh diberikan pada anak dengan umur dibawah 8 tahun dan ibu hamil.
Primakuin tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan bayi dibawah 1 tahun dan penderita G6PD.

B. Malaria vivax

Untuk daerah yang masih sensitif klorokuin dapat diberikan
Lini I: Klorokuin dosis tunggal perhari selama 3 hari + primakuin selama 14 hari
Klorokuin: Hari pertama 10 mg, hari kedua: 10 mg. hari Ketiga: 5 mg
Primakuin: 0,25-0,5 mg/kgbb/hr selama 14 hari Untuk daerah yang resisten klorokuin terhadap malaria vivak dapat diberikan Artesunate+ Amodiakuin selama 3 hari (dosis sama dengan falciparum) + Primakuin selama 14 hari dosis 0,25-0,5 mg/kgbb/hr.

Lini II: Kina (3xsehari) selama 7 hari + Primakuin 14 hari
Kina: 10 mg/kgbb/kali (3 x sehari) selama 7 hari
Primakuin: 0,25 mg/kgbb/hr selama 14 hari

C. Malaria mix (malaria facciparum + malaria vivax)

Pengobatan diberikan: Artesunate + amodiaquin (selama 3 hari) + Primakuin selama 14 hari
Artesunate: 4 mg/kgbb/hari
Amodiaquin: 10 mg/kgbb/hari
Primakuin: 0,25-0,5 mg/kgbb/hari selama 14 hari