Gastritis merupakan proses inflamasi pada mukosa dan submukosa lambung. Gastritis adalah salah satu penyakit yang umumnya diderita oleh kalangan remaja. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor misalnya tidak teraturnya pola makan, gaya hidup, dan infeksi kuman.
Gastritis |
Penyakit Gastritis
Gastritis terjadi akibat infeksi kuman Helicobacter pylori, dan terjadi karena ketidak seimbangan faktor penyerang (ofensif) dan faktor pertahanan (defensif) pada mukosa gastroduodenal sehingga terjadi peningkatan faktor ofensif dan penurunan defensif mukosa. Faktor ofensif meliputi asam lambung, pepsin, asam empedu, enzim pankreas, infeksi Helicobacter pylori, OAINS, alkohol, dan radikal bebas. Sistem pertahanan (defensif) sendiri terdiri dari tiga lapis yaitu elemen prepitelial, epitelial, dan subepitelial.
Elemen preepitelial adalah lapis pertahanan pertama berupa lapisan mucus bicarbonate yang merupakan penghalang fisikokimiawi terhadap berbagai bahan kimia termasuk ion hidrogen. Lapisan pertahanan kedua adalah sel epitel yang meliputi produksi mukus, bikarbonat, transportasi ion untuk mempertahankan pH, dan membuat ikatan antar sel. Lapisan pertahanan ketiga adalah mikrosirkulasi subepitelial yang adekuat.
Pengelompan Gastritis
Gastritis terbagi menjadi 2 yaitu gastritis akut dan gastritis kronik
a. Gastritis akut
Gastritis akut dapat ditandai dengan gejala berupa nyeri epigastrium, mual,kembung, muntah. Pendarahan saluran cerna berupa hematemesis dan melena, kemudian terjadi anemia setalah pendarahan. Riwayat penggunaan obat-obatan atau bahan kimia tertentu menjadi salah satu penyebab terjadinya gastritis akut.
b. Gastritis kronik
Gejala yang dapat timbul pada penderita gastritis kronik diantaranya nyeri ulu hati, anoreksia, nausea. Gastritis kronik yang berkembang secara bertahap biasanya menimbulkan gejala seperti sakit ringan pada perut bagian atas dan terasa penuh serta kehilangan selera setelah makan.
Lambung memiliki sel-sel penghasil asam dan enzim yang berguna untuk mencerna makanan. Untuk melindungi lapisan lambung dari radang atau pengikisan asam, sel-sel tersebut juga sekaligus menghasilkan lapisan “lendir”. Lapisan lendir ini berfungsi melindungi dinding lambung dari iritasi akibat asam yang diproduksi. Gastritis Akut terjadi ketika lapisan lendir tersebut rusak sehingga dinding lambung mulai teriritasi. Gastritis Akut adalah Nyeri epigastrium yang hilang timbul atau menetap dapat disertai dengan mual atau muntah.
Penyebab Gastritis
Penyebab utama gastritis adalah iritasi lambung misalnya oleh makanan yang merangsang asam lambung, alkohol, obat atau stres. Pada keadaan ini terjadi gangguan keseimbangan antara produksi asam lambung dan daya tahan mukosa. Penyakit sistemik, kebiasaan merokok, infeksi kuman Helicobacter pilori juga berperan dalam penyakit ini.Gejala gastritis
Penderita biasanya mengeluh perih atau tidak enak di ulu hati, gastritis erosif akibat obat sering disertai pendarahan, nyeri epigastrium, perut kembung, mual, muntah tidak selalu ada.
Diagnosis Gastritis
Nyeri ulu hati, mual, muntah, kembung.Pengobatan Gastritis
Penderita gastritis akut memerlukan tirah baring, selanjutnya harus membiasakan diri makan teratur dan menghindari makanan yang merangsang terjadinya gastritis.
- Keluhan akan segera hilang dengan antasida (Al Hidroksida, Mg Hidroksida) yang diberikan menjelang tidur, pagi hari, dan diantara waktu makan.
- Bila muntah sampai mengganggu dapat diberikan tablet metoklopramid 10 mg, 1 jam sebelum makan.
- Bila nyeri hebat dapat dikombinasikan dengan simetidin 200 mg 2 x sehari atau ranitidin 150 mg 2 x sehari
- Penderita dengan tanda pendarahan seperti hematemesis atau melena perlu segera dirujuk ke rumah sakit karena kemungkinan terjadi pendarahan pada tukak lambung yang dapat menjadi perforasi.